JELAJAH LITERASI

Category archive

Nukilan - page 3

Anak Revolusi

in Nukilan by

Cerpen M Balfas

M Balfas (1922-1975) adalah pengarang kelahiran Krukut, Jakarta. A Teeuw menggolongkan dia ke dalam generasi pengarang Angkatan 45. Cerpen “Anak Revolusi” dinilai sebagai salah satu karya terbaiknya, dan telah diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa asing.

Keep Reading

Jendela yang Terbuka

in Nukilan by

Cerpen Saki (Hector Hugh Munro)

Berikut ini adalah cerpen karya Saki. Saki adalah nama pena untuk Hector Hugh Munro (1870-1916), pengarang asal Inggris. Karyanya yang terkadang menyeramkan, dan berakhir dengan plot twist, seringkali menyindir budaya masyarakat Inggris pada era Raja Edward VII.

Keep Reading

Pada Suatu Hari

in Nukilan by

Cerpen Gabriel Garcia Marquez

Catatan Redaksi: Cerpen ini karya Gabriel Garcia Marquez. Dengan memanfaatkan simbol, peraih Nobel Kesusastraan 1982 itu mengisahkan relasi antara penguasa depostik dengan rakyatnya.

Keep Reading

Menimbang Yang Datang Telanjang

in Nukilan by

Catatan Redaksi: Tulisan JJ Rizal ini dinukil dari Yang Datang Telanjang: Surat-Surat Ajip Rosidi dari Jepang 1980-2002, yang disusun Rizal. Seperti ditulis Rizal, surat-surat Ajip adalah biografi pemikiran sang budayawan yang baru saja meninggalkan kita pada 29 Juli 2020.

Keep Reading

Apa Itu Filsafat Islam?

in Nukilan by

Haidar Bagir

Catatan Redaksi: Belakangan ini viral “meme” tentang keharaman filsafat dalam Islam. Tulisan Haidar Bagir ini menunjukkan bahwa filsafat dalam Islam tak pernah lepas dari pandangan-dunia ajaran Islam, sehingga layak disebut “Filsafat Islam”.

Keep Reading

Permainan Makna

in Nukilan by

Sapardi Djoko Damono

Dinukil dari Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang Jilid I, tulisan Sapardi Djoko Damono (berpulang pada 19 Juli 2020) ini menyampaikan perjuangannya menjadi penyair: antara dorongan menjadi “nabi” dan keinginan bermain-main sebagai anak kecil.

Keep Reading

Di Bawah Kaki Pak Dirman

in Nukilan by

Cerpen Nasjah Djamin

Keep Reading

Demokrasi Kita (2)

in Nukilan by

Oleh Mohammad Hatta

Setelah mengkritik perilaku partai dan politikus, Hatta mengungkap tiga sumber yang menghidupi cita-cita pergerakan kemerdekaan: sosialisme; Islam, dan kolektivisme. Hatta menekankan pada kolektivisme, yang dia sebut “demokrasi asli” Indonesia.

Keep Reading

Demokrasi Kita (1)

in Nukilan by

Oleh Mohammad Hatta

Demokrasi Kita tulisan Mohammad Hatta yang dimuat dalam Pandji Masjarakat pada 1960. Tapi, majalah itu kemudian dibredel oleh Pemerintah Soekarno. Pada 1966, tulisan ini diterbitkan sebagai buku. Kami akan memuatnya dalam dua bagian.

Keep Reading

Istri Konsul

in Nukilan by

Cerpen Nh Dini

Keep Reading
1 2 3 4 5 8
Go to Top