Sains “Religius” Agama “Saintifik”: Menjawab Kepongahan Saintifik Published on 2 Juni 2021 in Wacana by Irman Abdurrahman Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama. Keep Reading No comments Facebook Twitter Google Pinterest You might be interested in Eric Weiner, Sang Pejalan Filosofis Penulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan Melacak Jejak dan Pengaruh Pemikiran Hossein Nasr di Indonesia Menyusul Revolusi Iran 1979, bersama Ali Syariati dan Murtadha Muthahhari, Hossein Nasr dan pemikirannya mulai dikenal dan memengaruhi diskursus Islam “Inilah Mazhabku”: Renungan dan Pemikiran Haidar Bagir tentang Sunnah dan Syi’ah Berawal dari orasi budaya yang kemudian diturunkan menjadi rangkaian tulisan, Haidar Bagir menulis buku renungan tentang Sunnah dan Syi’ah, isu
Eric Weiner, Sang Pejalan Filosofis Penulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan
Melacak Jejak dan Pengaruh Pemikiran Hossein Nasr di Indonesia Menyusul Revolusi Iran 1979, bersama Ali Syariati dan Murtadha Muthahhari, Hossein Nasr dan pemikirannya mulai dikenal dan memengaruhi diskursus Islam
“Inilah Mazhabku”: Renungan dan Pemikiran Haidar Bagir tentang Sunnah dan Syi’ah Berawal dari orasi budaya yang kemudian diturunkan menjadi rangkaian tulisan, Haidar Bagir menulis buku renungan tentang Sunnah dan Syi’ah, isu