Jangan Remehkan Fiksi! Published on 27 Desember 2019 in Bukupedia by Redaksi Banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca karya sastra atau fiksi mampu meningkatkan empati dan kasih sayang. Bahkan, University of California Irvine mengajarkan sastra kepada mahasiswa kedokteran. Keep Reading 1 comment Facebook Twitter Google Pinterest You might be interested in “Laila dan Majnun”: Kasih Tak Sampai yang Menjadi Epos Cinta Sufistik Kisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan “The Magic Library”: Pengembaraan Dua Remaja di Dunia Ajaib Penulisan Dengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan. “Seperti Dendam…”: Film yang Taat Novel Penggarapan apik dari sisi sinematografi, tapi skenarionya masih terlalu patuh pada plot dan alur novelnya, sehingga pengisahannya terasa tak utuh.
“Laila dan Majnun”: Kasih Tak Sampai yang Menjadi Epos Cinta Sufistik Kisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan
“The Magic Library”: Pengembaraan Dua Remaja di Dunia Ajaib Penulisan Dengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan.
“Seperti Dendam…”: Film yang Taat Novel Penggarapan apik dari sisi sinematografi, tapi skenarionya masih terlalu patuh pada plot dan alur novelnya, sehingga pengisahannya terasa tak utuh.