Hidup Mati Petani Kita

Sejarawan Eric Hobsbawm menulis bahwa paruh kedua abad ke-20 dunia menyaksikan perubahan sosial paling dramatis yang akan memutuskan kita dari dunia masa lalu dan itu adalah kematian kaum tani.
Keep ReadingSejarawan Eric Hobsbawm menulis bahwa paruh kedua abad ke-20 dunia menyaksikan perubahan sosial paling dramatis yang akan memutuskan kita dari dunia masa lalu dan itu adalah kematian kaum tani.
Keep ReadingDalam beberapa dekade terakhir, kasus-kasus kemurtadan dan penodaan agama dalam Islam terus bermunculan. Kasus-kasus tersebut sering menimbulkan kekisruhan, dan bahkan dapat menghilangkan nyawa seseorang. Bagaimana sebenarnya ajaran Islam memperlakukan murtad dan penodaan agama?
Keep ReadingKeterbatasan biologis, psikologis, dan budaya mempersulit komunikasi dan saling mengerti di antara sesama manusia. Lalu, masih bisakah kita akur dalam ketidaksetujuan?
Keep ReadingDengan mengulas penelitian para saintis, dalam Humandkind, a Hopeful History, Rutger Bregman mengungkap bahwa daya tahan keberlangsungan hidup manusia bukanlah karena kompetisi seperti dalam Darwinisme sosial, tapi kemampuan kita saling bekerja sama dan mencintai.
Keep ReadingSetelah 52 tahun menjadi penyair dan memengaruhi banyak penyair muda pada masanya, Louise Elisabeth Gluck akhirnya dianugerahi Nobel Sastra 2020.
Dari miliaran kode genetik dalam tiap-tiap 60 triliun sel tubuh kita, hanya 5 hingga 10 persen yang aktif. Betapa banyaknya
Berawal dari orasi budaya yang kemudian diturunkan menjadi rangkaian tulisan, Haidar Bagir menulis buku renungan tentang Sunnah dan Syi’ah, isu yang jarang dia tulis tapi seakan selalu melekat dalam perjalanan hidupnya.
Keep ReadingMenyusul Revolusi Iran 1979, bersama Ali Syariati dan Murtadha Muthahhari, Hossein Nasr dan pemikirannya mulai dikenal dan memengaruhi diskursus Islam
Grup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Untuk membuka tulisan ini, cukuplah kita mengutip pendapat Robert Hefner, “Buku yang terpenting [dan] terbaik, an interesting and well written book (sebuah buku yang menarik dan ditulis dengan baik) yang telah saya baca dalam 10 tahun terakhir.” Robert Hefner, yang akrab disapa Pak Bob oleh rekan-rekannya di Indonesia, adalah Profesor Antropologi dan Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs, Boston University.
Keep ReadingBuku ini menjadi contoh bagaimana Kuntowijoyo menerapkan gagasannya tentang Ilmu Sosial Profetik. Fenomena sosial ditinjau Kutowijoyo dari perspektif yang spesifik dan memanusiakan (humanis), komprehensif-detail (liberasi), dan berorientasi pada tujuan luhur (transendensi).
Keep ReadingThe Book of Ikigai karya Ken Mogi memandu kita menelusuri tradisi bangsa Jepang yang berkaitan dengan etos hidup mereka. Buku
Situs Book Authority mendaftar 93 buku sejarah dan budaya Muslim terbaik dalam bahasa Inggris. Daftar ini disusun berdasarkan rekomendasi para
Dalam pendahuluan dan renungan buku Pulau Komodo: Tanah, Rakyat, dan Bahasanya, pastor-linguis Belanda, J.A.J Verheijen, mengungkap kecemasan akan hilangnya budaya
Buku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan linguistik dan sejarah telah membentuk argumentasi yang solid untuk menguliti apa yang disebut sebagai ilusi identitas Arab.
Keep ReadingBuku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Dalam artikel ini, Habib Ali Al-Jufri menyatakan kefanatikan bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari agama atau ideologinya. Jadi, sebelum
Buku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini saatnya setiap kita sebagai individu juga mulai menegosiasi ulang identitas-sosial diri masing-masing.
Keep ReadingBuku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Dalam artikel ini, Habib Ali Al-Jufri menyatakan kefanatikan bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari agama atau ideologinya. Jadi, sebelum
Buku ini berangkat dari kritik terhadap dominasi narasi nasionalis-sekuler tentang revolusi kemerdekaan Indonesia. Tapi, pada saat yang sama, ia melihat kesenjangan ideologi revolusi antara muslim taat di akar rumput dan elite.
Keep ReadingGrup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam tulisan yang dinukil dari bukunya Atlas Wali Songo, Agus Sunyoto berpendapat bahwa pesantren merupakan hasil upaya asimilasi tradisi pendidikan