Sains “Religius” Agama “Saintifik”: Menjawab Kepongahan Saintifik

Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama.
Keep ReadingBuku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama.
Keep ReadingGrup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Dalam artikel ini, Habib Ali Al-Jufri menyatakan kefanatikan bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari agama atau ideologinya. Jadi, sebelum beragama dan berideologi, seseorang harus terlebih dahulu membersihkan jiwanya.
Oleh Habib Ali Al-Jufri
Keep ReadingBuku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan
Buku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini
Karya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara