Eric Weiner, Sang Pejalan Filosofis
Penulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan Pustaka yang menemaninya selama di Indonesia.
Keep ReadingPenulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan Pustaka yang menemaninya selama di Indonesia.
Keep ReadingMenyusul Revolusi Iran 1979, bersama Ali Syariati dan Murtadha Muthahhari, Hossein Nasr dan pemikirannya mulai dikenal dan memengaruhi diskursus Islam
Di Qom, Iran, ada perpustakaan ternama yang didirikan ulama besar, Mar’asyi Najafi. Perpustakaan dengan koleksi kuno terlengkap ini ada berkat
Buku adalah alternatif untuk mengerti cara berpikir orang lain yang berada di luar lingkaran kita secara lebih mendalam.
Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama.
Keep ReadingPenulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan
Menyusul Revolusi Iran 1979, bersama Ali Syariati dan Murtadha Muthahhari, Hossein Nasr dan pemikirannya mulai dikenal dan memengaruhi diskursus Islam
Berawal dari orasi budaya yang kemudian diturunkan menjadi rangkaian tulisan, Haidar Bagir menulis buku renungan tentang Sunnah dan Syi’ah, isu
Dalam artikel ini, Habib Ali Al-Jufri menyatakan kefanatikan bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari agama atau ideologinya. Jadi, sebelum beragama dan berideologi, seseorang harus terlebih dahulu membersihkan jiwanya.
Oleh Habib Ali Al-Jufri
Keep ReadingPenulis “The New York Times Best Seller”, Eric Weiner, mengunjungi Indonesia pada akhir Oktober 2022. Berikut ini kesan editor Mizan
Buku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan
Buku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini