Ini debat klasik antara pecinta buku dan movie freak. Mana yang lebih menginspirasi, buku atau film adaptasinya? Rating berikut ini akan menjawabnya. Manakah film-film adaptasi yang melampaui buku-bukunya?
PECINTA buku dan penggila film (movie freak) punya perdebatan klasik: manakah yang lebih menginspirasi antara buku dan film adaptasinya? Apakah seorang sineas berhasil mengadaptasi sebuah buku dengan baik, dan bahkan melampaui pencapaian bukunya? Ataukah nilai buku-buku terbaik tetap tak tertandingi oleh penciptaan ulangnya di media berbeda?
Sebuah perusahaan analisis layanan internet pita lebar, telepon seluler, dan televisi asal Inggris, Broadbandchoices, menyusun sebuah rating berdasarkan penilaian pembaca dan penonton terhadap lebih daripada 250 buku dan film adaptasinya. Hasilnya sementara ini bisa membuat pecinta buku bernapas lega. Mayoritas ternyata lebih menyukai buku ketimbang film adaptasinya.
Murder on the Orient Express karya Agatha Christie, misalnya, lebih disukai (rating 8,3) daripada film adaptasinya besutan Kenneth Branagh (6,5). Inferno garapan sutradara Ron Howard (6,2) juga dianggap gagal mendekati nilai buku Dan Brown bagi para pembacanya (7,7). Adaptasi terburuk menjadi milik sutradara Bo Welch yang mengarahkan The Cat in the Hat berdasarkan buku dari penulis-kartunis kenamaan Amerika, Theodor Seuss Geisel—biasa disebut Dr Seuss. Trilogi film drama erotis Fifty Shades juga termasuk dalam daftar adaptasi terburuk. Film Fifty Shades of Grey hanya mendapatkan rating 4,1; Fifty Shades Freed 4,5; dan Fifty Shades Darker 4,6 sementara buku-bukunya dengan judul sama karya penulis Inggris E.L. James berturut-turut meraih rating 7,3, 7,7, dan 7,7.
Namun, penggila film tak perlu berkecil hati. Ada sekitar 30-an film adaptasi yang bahkan mengungguli buku-bukunya. Film Apocalypse Now karya Francis Coppola memperoleh rating 8,4, jauh di atas novel klasik inspirasinya, Heart of Darkness karya Joseph Conrad yang hanya mendapatkan rating 6,8.
Dari layar lebar, film-film seperti The Wolf of Wall Street (Martin Scorcese), The Curious Case of Benjamin Button (David Fincher), Forrest Gump (Robert Zemeckis), dan trilogi The Godfather (Copola) dianggap lebih menginspirasi jika dibandingkan sumber-sumber tertulisnya. Dari layar kaca, serial Dexter, Orange Is the New Black, dan Game of Thrones (2011) juga masuk dalam daftar adaptasi terbaik.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rating-rating buku dan film-film adaptasinya, yang diolah oleh Broadbandchoices (klik pada link).[]