“Uncut Gems”: Semesta Seduksi dalam Sebongkah Permata
Di hadapan “permainan peluang”, seorang manusia bisa menunjukkan kemampuan tak terbatas untuk menggali lubang kehancurannya sendiri.
Keep Reading
“Little Women”: Tafsir Feminis Gerwig atas Karya Klasik Alcott
Greta Gerwig menunjukkan bagaimana sineas mengadaptasi novel klasik. Plot non-linear. Penciptaan dialog-dialog yang mengejutkan. Dan tentu saja tafsir baru atas Little Women, karya “abadi” Louisa May Alcott.
Keep ReadingYou might be interested in
“Silence”: Haruskah Kita Menderita karena Iman?
Mengambil setting persekusi pengikut Katolik di Jepang di era Shogun Tokugawa, Silence (2016) mengajukan pertanyaan: mempertahankan iman atau menyelamatkan nyawa sesama? Di antara dua pilihan itu, manakah yang lebih Tuhan sukai?
Keep ReadingYou might be interested in
“Beautiful Boy”: Cinta Saja Tak Cukup
Beautiful Boy memberi tahu bahwa kita tak selalu bisa menolong orang yang kita cintai. Obsesi menolong orang dengan cara kita tak jarang malah sebenarnya ekspresi kesombongan dan egoisme.
Keep ReadingSEMES7A: Inspiratif, Memikat, dan Baik-baik Saja
Film dokumenter inspiratif dengan gambar-gambar memikat. Tapi, Semesta seolah menyembunyikan aktor yang justru mempercepat perubahan iklim.
Keep ReadingYou might be interested in
“The Two Popes”: Paus Juga Manusia
The Two Popes, film sarat dialog teologis dan ideologis tapi dikemas cerdas sekaligus jenaka. Mencoba menggambarkan sisi manusiawi dua paus. Tontonan layak menjelang Natal.
Keep ReadingMarriage Story: Cinta yang Tak Terperikan
Marriage Story bukan sekadar tentang pernikahan menjelang kehancurannya. Lebih dari itu, ia soal cinta yang tak terperikan; yang tenggelam dalam kesibukan; yang kelu di hadapan ego.
Keep Reading