Sains “Religius” Agama “Saintifik”: Menjawab Kepongahan Saintifik

Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama.
Keep ReadingBuku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot” sains yang mencemooh agama.
Keep ReadingGrup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi oleh Jane Eyre karya Charlotte Brontë tapi kemudian dibunuh oleh Nausea karya Jean-Paul Sartre.
Keep ReadingKisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan
Karya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara
Dengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan.
Karya Haidar Bagir Buat Apa Shalat?! akan membuat Anda merasa merugi mengabaikan shalat. Ibadah ini bukan sekadar kewajiban syariat tapi fasilitas kenikmatan tertinggi yang pernah dianugerahkan kepada manusia.
Keep ReadingKarya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara
Penerbit Mizan menerbitkan edisi terjemahan baru Hayat Muhammad, karya legendaris Muhammad Husain Haikal. Terjemahan baru ini terasa lebih lincah dengan
Grup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam The Socrates Express, Eric Weiner melakukan perjalanan intelektual yang berliku, mengikuti jejak para pemikir besar dalam sejarah, dan menunjukkan kepada kita bagaimana para filsuf menawarkan kearifan praktis dan spiritual untuk masa-masa ambyar seperti sekarang.
Keep ReadingKarya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara
Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Haidar Bagir
Catatan Redaksi: Belakangan ini viral “meme” tentang keharaman filsafat dalam Islam. Tulisan Haidar Bagir ini menunjukkan bahwa filsafat dalam Islam tak pernah lepas dari pandangan-dunia ajaran Islam, sehingga layak disebut “Filsafat Islam”.
Keep ReadingGrup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
The Plagues of Breslau bukan semata film thriller kejahatan. Ia juga mempertanyakan moral di balik vigilantisme. Apakah bertindak di dalam hukum selalu bermoral? Apakah beraksi di luar hukum selalu tidak bermoral?
Keep ReadingKarakter antagonis dalam film-film superhero saat ini cenderung digambarkan memiliki posisi moral yang kompleks. Mengapa mereka pada akhirnya harus berhadapan
The Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam
Manusia terobsesi dengan keabadian, dan karenanya berupaya mengakali maut. Tapi, apakah hidup dan mati sesederhana berfungsi atau tidaknya tubuh fisik,
Dalam On Bullshit (2005), filsuf Harry Gordon Frankfurt mencoba mengapresiasi kata bullshit (‘omong kosong’) dengan memberinya teori. Lalu, kenapa Frankfurt berkesimpulan bullshit lebih berbahaya daripada berbohong?
Keep ReadingBuku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Karya Haidar Bagir Buat Apa Shalat?! akan membuat Anda merasa merugi mengabaikan shalat. Ibadah ini bukan sekadar kewajiban syariat tapi
Oleh Budhy Munawar-Rachman
Dengan mengulas novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder, Budhy Munawar-Rachman mengajukan pertanyaan. Pentingkah kita belajar filsafat? Bisakah filsafat dibuang dari kehidupan kita? Mengapa filsafat dikesankan rumit? Mengapa di Indonesia, sekolah-sekolah tak mengajarkan filsafat?
Keep ReadingDengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan.
Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Dalam pengantarnya atas terjemahan karya Muhammad Iqbal, The Reconstruction of Religious Thought in Islam, Ahmad Syafii Maarif menyebut Iqbal berupaya membangun sebuah peradaban baru yang anggun dan segar dengan mengawinkan penalaran (ziraki) dan cinta (isyq).
Keep ReadingKarya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara
Buku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Dua filsuf kontroversial berdiskusi. Pertanyaan untuk mereka: mau dibawa ke mana filsafat di masa kini? Jawaban-jawaban mereka menarik, terutama saat banyak orang mungkin menganggap tak ada lagi alternatif bagi kapitalisme.
Keep ReadingBuku karya Haidar Bagir dan Ulil Abshar Abdalla ini menjawab pernyataan-pernyataan kenes, gagah, dan gahar tapi pongah dari para “bigot”
Mengarungi perjalanan kesadaran-diri Fanton Drummond dalam Olenka seperti menyaksikan realitas yang jungkir balik. Fanton, karakter utama novel ini, seakan dihidupi
Karya Haidar Bagir Buat Apa Shalat?! akan membuat Anda merasa merugi mengabaikan shalat. Ibadah ini bukan sekadar kewajiban syariat tapi