JELAJAH LITERASI

“Student Hidjo”: Ketika Identitas Memisahkan Manusia

Fiksi by

Student Hidjo karya Mas Marco Kartodikromo tersisih dalam sejarah arus utama kesusastraan awal Indonesia karena tak direken Balai Pustaka, penerbit pemerintah kolonial. Padahal, kritikus sastra menilai imajinasi novel ini tak tertandingi oleh karya klasik populer, seperti Sitti Nurbaya dan Salah Asuhan.

Keep Reading

Kutukan Dapur

Nukilan by

Cerpen Eka Kurniawan

Catatan Redaksi: “Kutukan Dapur” merupakan cerpen karya Eka Kurniawan. Dinukil dari kumpulan cerpen Cinta Tak Ada Mati. Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam kumpulan cerpen Kitchen Curse. Dalam cerpen ini, Eka Kurniawan mengimajinasikan perjuangan di zaman kolonial dengan cara dan tokoh tak biasa.

Keep Reading

“Islam Tuhan, Islam Manusia”: Menjadi Tuhan versus Menjadi Manusia

Wacana by

Islam Tuhan, Islam Manusia karya Haidar Bagir menunjukkan problem kemanusiaan saat ini adalah obsesi manusia “menjadi Tuhan”. Karenanya, solusi bagi problem itu adalah kembali “menjadi manusia”.

Keep Reading

Robohnya Surau Kami

Nukilan by

Cerpen AA Navis

Cerpern “Robohnya Surau Kami” dinukil dari buku kumpulan cerpen berjudul sama karya Ali Akbar Navis (1924-2003). Terbit pertama kali di majalah Kisah pada 1955, cerpen ini bisa dibilang karya paling fenomenal penerima SEA Write Award 1992 tersebut.

Keep Reading

“Madre”: Dewi Lestari dan Fiksi Kuliner

Fiksi by

Makanan memiliki banyak lapisan narasi, dan tiap lapisan punya kisahnya masing-masing. Dalam Madre, Dewi “Dee” Lestari menyajikan banyak dimensi dari adonan biang roti, utamanya tentang makanan sebagai relasi, yang menghubungkan manusia dengan manusia, dan manusia dengan momen.

Keep Reading
1 16 17 18 19 20 28
Go to Top