JELAJAH LITERASI

“Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940”: Membaca Penerapan Ilmu Sosial Profetik

Wacana by

Buku ini menjadi contoh bagaimana Kuntowijoyo menerapkan gagasannya tentang Ilmu Sosial Profetik. Fenomena sosial ditinjau Kutowijoyo dari perspektif yang spesifik dan memanusiakan (humanis), komprehensif-detail (liberasi), dan berorientasi pada tujuan luhur (transendensi).

Keep Reading

Identitas Arab itu Ilusi: Kritik atas Otokritik

Wacana by

Buku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan linguistik dan sejarah telah membentuk argumentasi yang solid untuk menguliti apa yang disebut sebagai ilusi identitas Arab.

Keep Reading

“Identitas Arab Itu Ilusi”: Menegosiasi Ulang Identitas Arab

Wacana by

Buku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini saatnya setiap kita sebagai individu juga mulai menegosiasi ulang identitas-sosial diri masing-masing.

Keep Reading

“Laila dan Majnun”: Kasih Tak Sampai yang Menjadi Epos Cinta Sufistik

Fiksi by

Kisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan oleh tradisi spiritual Islam sebagai role-model bagi perjalanan cinta sufistik.

Keep Reading

“Al-Luma’ fi at-Tashawwuf”: Ensiklopedia Apolegetik Kaum Sufi

Klasik by

Karya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara pada ilmu tasawuf.

Keep Reading

“The Tinder Swindler” dan “Inventing Anna”: Identitas dalam Kapitalisme

Film by

The Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam kapitalisme. Inilah kultur “fake it till you make it” yang dilejitkan media sosial.

Keep Reading
Go to Top