
Mengapa Membaca Buku akan Membuat Dunia Menjadi Lebih Baik? (1)
Buku adalah alternatif untuk mengerti cara berpikir orang lain yang berada di luar lingkaran kita secara lebih mendalam.
Keep ReadingBuku adalah alternatif untuk mengerti cara berpikir orang lain yang berada di luar lingkaran kita secara lebih mendalam.
Keep ReadingSeandainya tahu bahwa apa yang ia temukan akan begitu penting bagi umat manusia, Ts’ai Lun tentu tetap mandi bersih dan memakai pakaian indah tetapi tidak terjun ke politik praktis dan tidak minum racun bunuh diri.
Keep ReadingBuku ini menjadi contoh bagaimana Kuntowijoyo menerapkan gagasannya tentang Ilmu Sosial Profetik. Fenomena sosial ditinjau Kutowijoyo dari perspektif yang spesifik dan memanusiakan (humanis), komprehensif-detail (liberasi), dan berorientasi pada tujuan luhur (transendensi).
Keep ReadingBuku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan linguistik dan sejarah telah membentuk argumentasi yang solid untuk menguliti apa yang disebut sebagai ilusi identitas Arab.
Keep ReadingBuku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini saatnya setiap kita sebagai individu juga mulai menegosiasi ulang identitas-sosial diri masing-masing.
Keep ReadingKisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan oleh tradisi spiritual Islam sebagai role-model bagi perjalanan cinta sufistik.
Keep ReadingKarakter antagonis dalam film-film superhero saat ini cenderung digambarkan memiliki posisi moral yang kompleks. Mengapa mereka pada akhirnya harus berhadapan dengan pahlawan super?
Keep ReadingDi antara sesat pikir kaum Takfiri dalam kitab karya Habib Usman bin Yahya ini adalah kebiasaan mereka untuk langsung mengutip ayat-ayat al-Quran.
Keep ReadingKarya klasik Abu Nashr as-Sarraj ini membantah tuduhan bahwa tasawuf bukan ajaran Islam. As-Sarraj bahkan menunjukkan bahwa semua ilmu bermuara pada ilmu tasawuf.
Keep ReadingThe Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam kapitalisme. Inilah kultur “fake it till you make it” yang dilejitkan media sosial.
Keep Reading