JELAJAH LITERASI

“Pengarusutamaan Islam di Indonesia”: Media ‘Liberal’ yang Justru Mempertahankan Konservatisme Islam

Wacana by

Untuk membuka tulisan ini, cukuplah kita mengutip pendapat Robert Hefner, “Buku yang terpenting [dan] terbaik, an interesting and well written book (sebuah buku yang menarik dan ditulis dengan baik) yang telah saya baca dalam 10 tahun terakhir.” Robert Hefner, yang akrab disapa Pak Bob oleh rekan-rekannya di Indonesia, adalah Profesor Antropologi dan Direktur Institute on Culture, Religion, and World Affairs, Boston University.

Keep Reading

Mar’asyi Najafi: Bibliofil Tanpa Tanding

Bukupedia by

Di Qom, Iran, ada perpustakaan ternama yang didirikan ulama besar, Mar’asyi Najafi. Perpustakaan dengan koleksi kuno terlengkap ini ada berkat Mar’asyi yang mencintai buku. Dia bahkan sampai tak punya uang untuk berhaji agar bisa mendapatkan buku-buku langka.

Keep Reading

“Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940”: Membaca Penerapan Ilmu Sosial Profetik

Wacana by

Buku ini menjadi contoh bagaimana Kuntowijoyo menerapkan gagasannya tentang Ilmu Sosial Profetik. Fenomena sosial ditinjau Kutowijoyo dari perspektif yang spesifik dan memanusiakan (humanis), komprehensif-detail (liberasi), dan berorientasi pada tujuan luhur (transendensi).

Keep Reading

Identitas Arab itu Ilusi: Kritik atas Otokritik

Wacana by

Buku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan linguistik dan sejarah telah membentuk argumentasi yang solid untuk menguliti apa yang disebut sebagai ilusi identitas Arab.

Keep Reading

“Identitas Arab Itu Ilusi”: Menegosiasi Ulang Identitas Arab

Wacana by

Buku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini saatnya setiap kita sebagai individu juga mulai menegosiasi ulang identitas-sosial diri masing-masing.

Keep Reading

“Laila dan Majnun”: Kasih Tak Sampai yang Menjadi Epos Cinta Sufistik

Fiksi by

Kisah kasih tak sampai kerap dipandang sebagai tema tragedi dalam banyak tradisi kesusastraan. Tapi, kisah Layla dan Majnun justru ditafsirkan oleh tradisi spiritual Islam sebagai role-model bagi perjalanan cinta sufistik.

Keep Reading
Go to Top