“Nope” dan Masyarakat Tontonan
“Nope” bukan sekadar cerita tentang alien. Ia komentar sosial tentang “masyarakat tontotan”, kritik yang dikemukakan filsuf Guy Debord pada 55 tahun silam dalam The Society of the Spectacle.
Keep Reading“Nope” bukan sekadar cerita tentang alien. Ia komentar sosial tentang “masyarakat tontotan”, kritik yang dikemukakan filsuf Guy Debord pada 55 tahun silam dalam The Society of the Spectacle.
Keep ReadingBuku ini merupakan upaya menegosiasi ulang identitas Arab yang mungkin suatu waktu pernah “dipaksakan” oleh kelompok sosial tertentu. Mungkin kini saatnya setiap kita sebagai individu juga mulai menegosiasi ulang identitas-sosial diri masing-masing.
Keep ReadingBuku ini membawa diskusi lebih tinggi mengenai soal-soal identitas keturunan Hadhrami dalam kajian ilmiah populer. Argumentasi utama penulis melalui pendekatan
Dalam bincang-bincang seputar buku barunya What Is Religious Authority?: Cultivating Islamic Communities in Indonesia dengan Haidar Bagir, Ismail Fajrie Alatas
Dalam artikel ini, Habib Ali Al-Jufri menyatakan kefanatikan bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari agama atau ideologinya. Jadi, sebelum
Dengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan.
Keep ReadingPenggarapan apik dari sisi sinematografi, tapi skenarionya masih terlalu patuh pada plot dan alur novelnya, sehingga pengisahannya terasa tak utuh.
Novel ini menjadi semacam epos bagi perjalanan seorang “anak ajaib” di dunia musik. Dee Lestari seakan tengah menciptakan “Beth Harmon”
Sang Peramal—dan sebelumnya Dua Dini Hari—menunjukkan ciri khas Chandra Bientang. Dia seakan menasbihkan dirinya sebagai pengarang thriller dengan nuansa filosofis
Buku ini berangkat dari kritik terhadap dominasi narasi nasionalis-sekuler tentang revolusi kemerdekaan Indonesia. Tapi, pada saat yang sama, ia melihat kesenjangan ideologi revolusi antara muslim taat di akar rumput dan elite.
Keep ReadingGrup penerbit Mizan memilih sepuluh buku tentang Islam yang layak dibaca sepanjang 2021. Buku apa sajakah?
Dalam tulisan yang dinukil dari bukunya Atlas Wali Songo, Agus Sunyoto berpendapat bahwa pesantren merupakan hasil upaya asimilasi tradisi pendidikan
Film ini mencoba bercerita tentang pengalaman korban kejahatan seksual mencari kedialan. Tapi, si pelaku terlampau digambarkan sebagai psikopat yang simpatik dan karismatik.
Keep ReadingThe Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam
Film ini bercerita intens tentang karakternya dalam latar budaya lokal yang kuat. Ia menghibur sekaligus menggugat tabu secara blak-blakan.
Aum! menyajikan pendekatan sinematik menyegarkan. Sayang, kelokan plot di akhir terasa mengurangi kesegaran itu.
Film ini bercerita intens tentang karakternya dalam latar budaya lokal yang kuat. Ia menghibur sekaligus menggugat tabu secara blak-blakan.
Keep ReadingThe Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam
Film ini mencoba bercerita tentang pengalaman korban kejahatan seksual mencari kedialan. Tapi, si pelaku terlampau digambarkan sebagai psikopat yang simpatik
Aum! menyajikan pendekatan sinematik menyegarkan. Sayang, kelokan plot di akhir terasa mengurangi kesegaran itu.
Penggarapan apik dari sisi sinematografi, tapi skenarionya masih terlalu patuh pada plot dan alur novelnya, sehingga pengisahannya terasa tak utuh.
Keep ReadingDengan teknik narasi epistoler, Gaarder dan Hagerup membawa kita kepada pengembaraan dua remaja ke dalam keajaiban dunia penulisan.
Novel ini menjadi semacam epos bagi perjalanan seorang “anak ajaib” di dunia musik. Dee Lestari seakan tengah menciptakan “Beth Harmon”
Sumur mengungkap, perubahan iklim tak hanya berdampak terhadap kehidupan fisik manusia, tapi psikisnya. Bukan hanya modal ekonomi yang hancur tapi
The Book of Ikigai karya Ken Mogi memandu kita menelusuri tradisi bangsa Jepang yang berkaitan dengan etos hidup mereka. Buku ini uniknya bisa menjadi panduan wisata budaya saat Anda mengunjungi Negeri Sakura.
Keep ReadingBuku ini menjadi contoh bagaimana Kuntowijoyo menerapkan gagasannya tentang Ilmu Sosial Profetik. Fenomena sosial ditinjau Kutowijoyo dari perspektif yang spesifik
Kita cenderung tak suka dibilang “kekanak-kanakan”. Tapi bagi Levitt dan Dubner, berpikir dan bersikap seperti anak-anak bisa memberi sudut pandang
Buku Ali Zaenal Abidin ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam periode quarter life crisis atau midlife crisis. Benarkah kebahagiaan
Aum! menyajikan pendekatan sinematik menyegarkan. Sayang, kelokan plot di akhir terasa mengurangi kesegaran itu.
Keep ReadingThe Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam
Film ini mencoba bercerita tentang pengalaman korban kejahatan seksual mencari kedialan. Tapi, si pelaku terlampau digambarkan sebagai psikopat yang simpatik
Film ini bercerita intens tentang karakternya dalam latar budaya lokal yang kuat. Ia menghibur sekaligus menggugat tabu secara blak-blakan.
Sudut pandang film dokumenter ini komprehensif, membuat kita bisa memahami apa yang terjadi pada 11 September 2001 di New York, apa yang melatarinya, dan mengapa konsekuensinya berlanjut hingga kini.
Keep ReadingThe Tinder Swindler dan Inventing Anna menunjukkan bahwa polesan citra-diri dan endorsement kalangan tertentu adalah bagian dari pembentuk identitas dalam
Drama dokumenter Netflix, Operation Varsity Blues, mengisahkan skandal terbesar penerimaan mahasiswa di sejumlah universitas top di Amerika Serikat pada 2019.
The Caravan: Abdallah Azzam and the Rise of Global Jihad karya Thomas Hegghammer, peneliti Norwegia, adalah biografi yang detail dan